
Keterangan Gambar : Ustaz Abdul Somad
Kabarbawah.com - Ustaz
Abdul Somad (UAS) menyinggung orang yang memiliki ikatan dinas dihukum
dari jabatannya saat menyambut Habib Rizieq Syihab (HRS).
Akibatnya, UAS menilai
banyak orang yang takut menjenguk Habib Rizieq.
"Orang yang menyambut beliau, kalau dia masih ada ikatan dinas
maka beberapa hari ini kita lihat orang itu dihukum dari jabatannya. Orang yang
meng-update status kalau menulis nama beliau maka Instagram-nya akan
diblokir, hanya menulis namanya saja maka Facebook-nya akan dicuri. Orang
menjadi takut untuk menjenguk beliau kecuali orang-orang yang takutnya sudah dihabiskan
untuk Islam," kata UAS saat memberikan tausiah di Megamendung, Kabupaten
Bogor, yang disiarkan melalui YouTube LDF TV, Jumat (13/11).
UAS kemudian mempertanyakan apa kesalahan Habib Rizieq terhadap negara.
UAS menegaskan Habib Rizieq hanya mengajak umat berbuat baik dan melawan
ketidakadilan.
Baca Lainnya :
"Apa dosanya? Apa kesalahannya? Berapa triliun negeri ini pernah
dirugikannya, nikel, uranium yang pernah dijualnya ke luar negeri, berapa BUMN
perusahaan yang pernah dijualnya, aset-aset negara, ada yang pernah dia jual?
Dia hanya mengajak anak muda yang selama ini pecandu narkoba menjadi bertaubat
kepada Allah, dia hanya membangkitkan semangat anak muda yang selama ini
berzina menjadi orang-orang yang takut kepada Allah," kata UAS.
UAS kemudian menyinggung sikap Habib Rizieq yang mengajak agar tidak
memilih pemimpin yang kafir. Menurut UAS, seruan Habib Rizieq itu adalah hak di
negara demokrasi.
"Dia hanya menyadarkan umatnya supaya sadar bahwa politik itu
penting, angkatlah biar adil dan aman. Dia hanya mengajak umatnya supaya jangan
memilih pemimpin yang kafir, salahkan perbuatannya? Tidak. Dia tinggal di
negara demokrasi, dalam dunia demokrasi siapa pun berhak untuk mengajak
menyuarakan kebenaran, dia tidak melawan sultan, dia tidak melawan ulil
amri, dia tidak melawan siapa pun dia hanya melawan ketidakadilan,"
katanya.
Lebih lanjut, UAS juga mengomentari ramainya massa saat menyambut Habib
Rizieq ketika tiba di Megamendung, Bogor. Keramaian itu, menurut UAS, adalah
wujud kecintaan massa kepada keturunan atau zuriat Nabi Muhammad, yaitu Habib
Rizieq Syihab.
"Ternyata yang menyambutnya seramai ini, sebanyak ini, orang
berjalan kaki. Apa yang membuat mereka datang kemari, satu cinta. 'Debu
menempel di sandal Laila lebih dapat menghilangkan rasa sakit dan luka hanya
cinta kepada Laila', apalagi cinta kepada zuriat Nabi Muhammad SAW," sebut
UAS.
UAS mengatakan umat Islam yang memiliki kebencian kepada Nabi dan
keturunannya akan hilang berkahnya. UAS mengatakan Habib Rizieq adalah salah
satu keturunan Nabi Muhammad SAW.
"Andai engkau orang alim, anda engkau mengerti kitab kuning, ada
ilmu, tapi ada kebencianmu kepada Ahlulbait Rasullullah SAW maka hilang
keberkahanmu. Salah satu zuriat bin syihab itu adalah sayyidi,
sayyidi Al Imam Al Akbar Al Habib Muhammad Rizieq Syihab,"
sambungnya.
"Kalau mau hidup tenang beliau sudah tenang dengan anak cucu dan
menantunya, dengan ilmunya beliau meraih gelar Lc dari Universitas Imam
Muhammad bin Saud. Dia cukup dengan majelis maulidnya, dia cukup, kenapa dia
bersusah payah, kenapa dia mesti kena fitnah dia hanya mengikut darah sayyidina Hussein.
Tapi ada yang seperti sayyidina Hussein menggelegar suaranya, dia
hunuskan pedangnya untuk musuh-musuh Allah," kata UAS.
UAS mengatakan siapa yang mencintai Hassan dan Hussein akan memiliki
bekal ketika bertemu dengan Nabi Muhammad nanti. Begitu juga bagi mereka yang
mencintai keturunannya.
"Yang mencintai sayyidina Hassan, mencintai sayyidina Hussein
mencintai zuriat mereka, keturunan mereka maka dengan cinta itu bekal kita
menghadap Rasulullah SAW," sebutnya.
"Wahai para pelaku pembuat dosa, wahai para pezina, wahai para
peminum khamar, kalau kalian belum bertaubat, kalau kalian belum sanggup untuk
berbuat baik, kalau kalian belum mampu untuk beramal saleh, paling tidak jangan
kalian sakiti zuriat Rasulullah, jangan kalian keluarkan kata-kata fitnah,
bagaimana kalian menghadap Rasulullah," kata UAS.
Kepada para pemimpin, UAS juga berpesan agar menjaga amanah kekuasaan
yang telah diberikan. Dia kemudian mencontohkan kekalahan Donald Trump pada
Pilpres Amerika Serikat dan perobekan baliho Presiden ke-7 RI, Susilo Bambang
Yudhoyono.
"Wahai para pemimpin yang hari ini kau dititipkan amanah
kekuasaan, beberapa hari ini apa yang dilakukan orang kepada Donald Trump,
kurang hebat apa lagi Trump, negara adidaya, kekuasaan, kaya raya, tetapi
kekuasaan itu diambil oleh Joe Biden kita malu melihat video ejekan-ejekan itu.
Kalau hari ini kau punya kekuasaan saudaraku, sampai masanya kau juga akan
mengalami seperti yang dialami Donald Trump, jabatan dicabut Allah," sebut
UAS.
"Saya masih melihat video bagaimana bapak Sulilo Bambang Yudhoyono
sampai ke Pekanbaru beberapa tahun yang lalu. Di depan balihonya, balihonya
disobek, beliau jenderal, ganteng, punya partai, tetapi setelah kekuasaan itu
tak ada di tangannya, difitnah, di-bully, balihonya disobek, bagaimana agaknya
ketika tiga hal itu tidak ada pada diri kita. Tidak ada jenderal, tidak genteng
tidak pula punya partai?" sambungnya.
Sumber : Detik.com