
Keterangan Gambar : Suasana rapat paripurna di DPRD Riau.
Kabarbawah.com|Pekanbaru - DPRD Provinsi Riau melaksanakan rapat paripurna Hari Jadi Provinsi Riau yang ke-64. Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Riau, Yulisman beserta Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti, Agung Nugroho dan Hardianto dan dihadiri oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Wakil Gubernur, Edy Natar.
Karena pelaksanaan ditengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), rapat ini menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat, dimana rapat hanya diisi oleh peserta sekitar 50 orang saja.
Sama seperti rapat tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau kembali memberikan penghargaan kepada para pejuang dan tokoh pendiri Provinsi Riau. Dimana, setidaknya ada 12 tokoh yang akan diberi penghargaan.
"Sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh pendiri dan pejuang Riau yang tercinta ini, kita akan anugrahkan kepada ahli waris, kepada ahli waris kami undang mengambil tempat," kata Yulisman, Senin (9/8/2021).
Selanjutnya, masing-masing ahli waris diminta ke depan dan secara bergilir, Gubernur, Wakil Gubernur dan pimpinan DPRD Riau menyerahkan cenderamata kepada ahli waris tokoh yang sudah berjasa untuk Riau ini
"Banyak hal yang bisa kita nikmati dari para pejuang, kucuran keringat dan curahan darah mereka harus terus kita hargai," ujar Yulisman usai menyerahkan cenderamata tersebut
Selanjutnya, Yulisman menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan isu terkini di Provinsi Riau, salah satunya Blok Rokan. Mewakili masyarakat, dia berharap supaya peralihan Blok Rokan ini benar-benar bisa mewujudkan harapan masyarakat Riau.
Kemudian, Yulisman juga menyinggung soal narkoba yang sudah menjadi penyakit masyarakat sejak bertahun-tahun lamanya dan tak lupa dia memberi apresiasi kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
"Kita apresiasi Kapolda Riau beserta jajarannya dan secara kelembagaan kami juga ucapkan terimakasih atas kinerja luar biasa dalam memberantas narkoba. Narkoba ini tidak hanya masalah hukum, tapi juga mengancam generasi kita di masa depan," tutupnya.