
Keterangan Gambar : Ilustrasi (Thinkstock)
Kabarbawah.com - Pembangunan water
closet (WC) atau toilet sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, viral karena menelan biaya
hingga Rp 196 juta untuk 1 toilet. Total akan dibangun 488 toilet dengan
anggaran total Rp 96,8 miliar.
Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto
Prawiro, memberikan penjelasan terkait ramainya proyek toilet 'mewah' yang akan
dibangun di sejumlah sekolah. Menurutnya, biaya Rp 196 juta itu sudah termasuk
pajak dan keuntungan bagi kontraktor.
"Pajak itu 12 persen dikurangi dengan ketentuan dari APBD itu kan
ada keuntungan kontraktor 10 sampai 15 persen, kalau dari situ harganya yang
total untuk pembangunan itu Rp 147 juta kalau tanpa pajak dan lain," kata
Benny, kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).
Benny mengatakan toilet yang
akan dibangun dengan biaya ratusan juta itu bukan sembarang toilet. Nantinya,
kata dia, toilet itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang sebagai
persiapan untuk gelaran sekolah tatap muka di tengah adaptasi kebiasaan baru
saat pendemi Corona.
"Ulasannya bukan hanya sekadar toilet ini, luasannya ada
biofilter, ada septic tank, ada toren, ada wastafel. Kita menerapkan
bangunan ini juga terdesain, desainnya itu terpisah dari bangunan utama.
Kenapa? Karena persyaratan kesehatan itu harus agak jauh dari ruang
aktifitas," katanya.
"Begitupun dengan untuk penanganan virus ini juga harus terpisah.
Terus untuk urinair kita speknya setara TOTO, gitu. Terus wastafel, kloset
seperti itu, atapnya menggunakan atap ondulen. Terus kusen kita menggunakan
aluminium, pintu juga aluminium plat, ada juga pintu yang double dilapisi
HPL," sambungnya.
Dia menyebut ukuran bangunan toilet itu sebesar 3,5 meter kali 3,6
meter. Benny menilai pembangunan toilet ratusan juta itu tak terbilang mahal
karena ada sejumlah fasilitas penunjang.
"Kalau misal ini pos jaga yang ruangannya kosong tanpa ada
komponen itu mungkin kalau dibilang kemahalan iya. Tapi kalau dengan
komponen-komponen lain seperti wastafel, dan lain-lain kita juga masih di bawah
angka standar," katanya.
Proyek Toilet
Mewah Disorot KPK
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut bahwa KPK telah mengetahui
adanya informasi tersebut. Ali mengatakan jika ada masyarakat yang mengetahui
adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek itu diminta untuk melapor ke
KPK.
"Kami menyadari peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan
korupsi sangat penting. Untuk itu kami silahkan masyarakat yang mengetahui
adanya dugaan peristiwa tipikor dapat melaporkan kepada KPK melalui Pengaduan
Masyarakat KPK atau call center 198," kata Ali, kepada wartawan, Selasa
(15/12/2020).
Ali memastikan bahwa KPK akan menindaklanjuti setiap aduan dari
masyarakat. Menurutnya, KPK akan melakukan penelaahan lebih dahulu.
"KPK tentu akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dengan
lebih dahulu melakukan verifikasi dan telaah terhadap data laporan tersebut,
apakah masuk ranah tindak pidana korupsi dan menjadi kewenangan KPK atau
bukan," pungkasnya.