Beragam Fungsi jadi Satu
Peter Reid, Kepala Eksekutif grup pemasaran MSQ Partners mengatakan, re-organisasi perusahaan terkait pemasaran tidak berarti pemasaran perusahaan menjadi berkurang. Tapi, ketika perusahaan dan merek menggunakan
martech dan transformasi digital yang lebih luas, maka akan semakin mudah untuk mencari dan menyatukan kegiatan teknologi, pemasaran dan juga keinginan pelanggan di bawah satu atap.
"[Perusahaan dan merek] semakin mencari cara untuk menyatukan teknologi, kegiatan pemasaran dan juga pelanggan di bawah sebuah kepemimpinan tunggal untuk memastikan semua kegiatan tersebut diselaraskan dengan strategi tunggal secara keseluruhan," jelas Reid, masih dari
CNBC.
Reorganisasi perusahaan yang terjadi di tingkatan global, tidak tertutup kemungkinan untuk pula merembet ke Indonesia menurut Yuswohady, Managing Partner dari lembaga konsultan pemasaran Inventure. Menurutnya, proses penyebaran tren termasuk juga reorganisasi terkait pemasaran, cepat sekali terjadi di era digital seperti sekarang ini.
"Perkembangan dan penyebaran di era digital ini sangat cepat sekali. Sehingga fenomena ini juga bisa terjadi di Indonesia. Meleburnya CMO dan sebagainya, akan menyebar cepat sekali," sebut Yuswohady kepada
Tirto.
Kompetensi CMO di era digital dan masa depan, menurut Yuswohady, memang seperti peleburan antara pemasaran atau
marketing dengan teknologi, serta hubungan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, akan sangat penting bagi CMO di era digital untuk mengerti dan memahami terkait teknologi.
"Profesi CMO tidak hilang, tetapi kompetensinya
shifting atau bergeser dan melebur. Memang bisa jadi akan banyak yang berguguran, karena harus mempunyai kolaborasi
skill antara teknologi dengan pemasaran,” rinci penulis
buku Millennials Kill Everything ini kepada
Tirto.
Ia mengatakan, peranan besar
marketing yang sebagai 'jembatan' antara produsen dan konsumen diawali dengan kegiatan mengetahui kebutuhan konsumen. Selanjutnya menerjemahkan kebutuhan itu ke dalam 'bahasa' operasional, sehingga produsen dapat menciptakan dan mengembangkan suatu produk, harga, pelayanan, dan promosi agar kebutuhan pasar tersebut terpenuhi. Ujungnya, perusahaan mendapat keuntungan.
Oleh karena itu, peranan dan fungsi
marketing masih akan tetap ada, meski saat ini beberapa perusahaan global melakukan perampingan atas jabatan CMO. Perampingan ini, menurut Chief of Marketing Management Expertise PPM Management Diana Permatasari, lebih karena efisiensi dan percepatan pengambilan keputusan untuk mengantisipasi perubahan perilaku konsumen dan pasar secara keseluruhan yang semakin cepat.
Berubahnya perilaku konsumen yang sangat cepat, memang menjadi tantangan tersendiri bagi divisi
marketing. Konsumen generasi Y dan generasi Z, misalnya, memiliki perilaku yang cepat berubah dalam hal
needs (kebutuhan) dan juga
wants (keinginan).
Cara generasi milenial mendapatkan referensi produk, kriteria yang dipertimbangkan saat akan membeli produk, sampai dengan cara untuk mendapatkan produk, memberikan tantangan tersendiri bagi pemasaran perusahaan. "Kecepatan ini yang masih sulit untuk dikejar oleh para
marketer yang tidak bergerak cepat dan tidak berani mengambil risiko," jelas Diana kepada
Tirto.
Survei CMO global tahunan yang digelar oleh
Dentsu Aegis Network mengungkapkan, CMO mengalami tekanan 'jangka pendek' yang tinggi. Hal ini karena para CMO tersebut harus memberikan hasil yang memuaskan terhadap peningkatan kinerja perusahaan dalam waktu yang singkat. Di saat yang bersamaan, anggaran pemasaran yang kurang untuk mencapai tujuan pemasaran, turut menjadi tantangan para CMO.
Survei yang dilakukan kepada para kepala pemasar tingkat senior di 10 pasar ini menyebut, permasalahan anggaran pemasaran menjadi persoalan utama. Sebanyak 41 persen responden mengungkapkan anggaran pemasaran
flat atau bahkan mengalami penyusutan selama 12 bulan ke depan.
Dalam beberapa kasus, pengetatan anggaran pemasaran diharapkan tetap mampu menyumbang pertumbuhan bisnis secara sehat. Hal ini karena sebanyak 64 persen responden memperkirakan terjadinya pertumbuhan pendapatan dari strategi pemasaran selama satu tahun ke depan.