
Keterangan Gambar : Foto: Rolando
Kabarbawah.com - Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM) telah memiliki bukti-bukti peristiwa penembakan enam laskar
di Tol
Jakarta-Cikampek. Komnas
HAM mengklaim, bukti-bukti itu bisa memperjelas peristiwa tersebut.
"Sepertinya yang mendapatkan bukti duluan di lapangan Komnas HAM.
Sepertinya yang dapat bukti keterangan duluan Komnas HAM. Bukti yang
menunjukkan semakin terang dan detailnya peristiwa tersebut yang bisa kita
lihat, yang bisa kita pegang," kata Komisioner Komnas HAM, Choirun Anam di
Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).
Anam enggak merinci bukti-bukti yang dimaksud. Yang pasti, menurut
Anam, bukti ini bisa melengkapi 'puzzle-puzzle' kejadian penembakan.
"Puzzle-puzzle yang ada di publik itu semakin detail kami
dapatkan. Jadi informasi yang ada di publik kami dalami terus banyak hal yang
ternyata mungkin mungkin Komnas HAM dapat duluan. Karena kami langsung cek
lapangan cari keterangan saksi terus voice note yang beredar di publik terus
beberapa dokumen bukti yang kami terima kami cek lapangan, berkali-kali kami
cek lapangan muter-muter alhamdulillah puzzlenya semakin menguat tidak hanya
berupa analisa tapi juga benda dokumen yang menunjukkan poin-poin peristiwa
yang sangat penting," ungkapnya.
Soal Komnas HAM yang tidak ikut dalam rekonstruksi penembakan enam
laskar di Karawang, Jawa Barat, Anam menyebut pihaknya sedang mempersiapkan
pemanggilan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, dan Dirut Jasamarga Subakti
Syukur hari ini.
"Saya perintahkan dua hari di sana keliling-keliling dan
sebagainya, termasuk melakukan rekonstruksi. Sehingga tadi malam kami diundang
oleh pihak Kabareskrim untuk ikut rekonstruksinya. Kami nyatakan kami tidak
bisa datang karena memang satu kami sudah datang duluan, kedua kami sedang
mengkonsolidasi temuan-temuan sementara yang sudah kami temukan beberapa hari
terakhir ini untuk persiapan yang akan kami lakukan pemeriksaan baik Jasa Marga
maupun Polda," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
akan memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil dan Dirut Jasamarga, Subakti
Syukur terkait kontak senjata antara polisi-FPI di Tol Jakarta-Cikampek tempo
hari. Komnas HAM menjelaskan bahwa Subakti dipanggil soal CCTV yang mati di
lokasi kejadian.
Sedangkan, terhadap Fadil Komnas HAM akan menggali gambaran utuh
terkait konstruksi peristiwa penembakan laskar FPI.
Seperti diketahui, Kontak tembak itu terjadi pada Senin (7/12) dini
hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan
keenam pengikut Habib Rizieq itu ditembak karena melakukan perlawanan.
Selain itu, gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya (PMJ)
telah menggelar rekonstruksi kontak tembak antara polisi dan laskar FPI. Ada 4
titik yang menjadi lokasi rekonstruksi di wilayah Karawang, Jawa Barat.
"Pelaksanaan rekonstruksi ada 4 titik, 2 titik di luar tol dan 2
titik dalam kawasan tol. Dua titik di luar jalan tol tentu nanti pengamanannya
akan diatur oleh jajaran Polres Karawang dan Polda Jabar," kata Dirlantas
Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Mapolres Karawang, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat, Minggu (13/12/2020).
Sambodo mengatakan ada 4 titik rekonstruksi, 2 di dalam tol dan 2 di
luar tol. Empat titiknya adalah LSI Karawang, Jembatan Badami, Rest Area Km 50,
Km 51+200.