
Keterangan Gambar : Valorant
Kabarbawah.com - VALORANT Act
III akan segera berakhir pada tanggal 11 Januari 2021. Nantinya di awal periode
Episode 2 Act I, akan ada beberapa perubahan sistem yang terjadi terutama untuk
mode kompetitif VALORANT.
Dikatakan oleh Riot, untuk memperingati perjuangan para pemain di mode
kompetitif dari Episode 1, VALORANT akan memberikan sebuah gun buddy spesial
sebagai hadiah mode kompetitif. Gun buddy berupa 'hiasan' dengan bentuk
peringkat yang ada di VALORANT mulai dari Iron sampai dengan Radiant.
Buddy ini akan diberikan sesuai dengan peringkat terakhir yang pemain
capai sampai dengan akhir Act III atau tanggal 11 Januari nanti. Peringkat yang
dicapai oleh pemain sebelum Act berakhir, maka itulah gun buddy yang akan
diterima olehnya.
Baca Lainnya :
Seperti gun buddy lain pada umumnya, item tersebut bisa dipasang pada
salah satu senjata kalian. Selain mengubah tampilan senjata menjadi lebih
keren, gun buddy peringkat ini juga bisa digunakan sebagai identitas tentang
riwayat mode kompetitif mereka. Jika kamu melihat pemain lain dengan gun buddy
Radiant, kamu setidaknya bisa sedikit tahu tentang kemampuan dari pemain ini.
Selain pemberian gun buddy sebagai hadiah mode kompetitif, di tahun
2021 juga tim
kompetitif VALORANT menyiapkan beberapa perubahan terkait matchmaking
dan permasalahan yang sering dialami pemain di dalam game. Salah satu yang
menjadi sorotan adalah kemungkinan penambahan mode tim untuk mode kompetitif
VALORANT.
Saat ini hanya ada satu antrian untuk mode kompetitif. Pemain solo
ataupun tim bisa saja bertemu satu sama lainnya tanpa sistem yang cukup jelas.
Pemain solo terkadang dimasukan ke antrian dengan pemain yang sudah membuat
sebuah tim sebelumnya. Banyak para pemain dan pro yang mengeluhkan tentang hal
ini. Contohnya pemain bintang dari 100 Thieves VALORANT, Hiko. Hiko menyinggung
tentang hal ini. Ia menginginkan antrian mode kompetitif dibagi menjadi 2. Satu
mode untuk solo/duo player dan satu lagi mode untuk pemain dengan full tim.

Redbull/VALORANT
Dua mode antrian ini nantinya akan membantu memperbaiki masalah
matchmaking yang sering terjadi. Tidak akan ada lagi pemain solo yang
berhadapan dengan pemain full tim. Pertandingan-pertandingan semacam itu dirasa
tidak seimbang dan tidak adil karena pemain dengan full tim setidaknya memiliki
sinergi dan komunikasi yang lebih baik dibandingkan pemain yang baru bertemu di
ronde 1.
Selain hal tersebut Riot juga akan memperbaiki hal-hal tentang pemain
seperti apa saja yang harus dilakukan kepada pemain yang sering AFK/trolling
dan upaya perubahan penalti untuk pemain-pemain yang berperilaku tidak baik.
Masih belum jelas secara spesifik apa saja perubahan dan penyesuaian yang akan
dilakukan oleh Riot. Jika Riot dapat memperbaiki beberapa isu di atas, ini bisa
menjadi sebuah angin segar bagi para pemain yang merasa dirugikan oleh hal-hal
tersebut dan kedepannya tercipta suasana permainan yang kembali menyenangkan.
Bagaimana pendapatmu Sobat Esports?