
Keterangan Gambar : Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Dok. Noval Dhwinuari Antony)
Kabarbawah.com - Pascagempa bumi magnitudo (M) 6,2 di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) Akses darat menuju Majene Terputus. Akibatnya bantuan yang disalurkan pun melewati jalur Laut. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengirim bantuan sembako pascagempa bumi melalui laut dengan kapal TNI AL.
" Danlantamal( Lantamal VI Makassar) tadi telah saya koordinasi buat mengirim armada sebab jalanan akses darat terputus. Saya telah kirim banyak sembako di kapal," tutur Nurdin dalam keterangannya kepada wartawan di Makassar, Jumat( 15/ 1/ 2021).
Pagi ini Nurdin bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka serta Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam hendak meninjau dari udara terkait keadaan terbaru Sulbar.
" Melihat apa kira- kira yang dapat kita dorong( pertolongan)," tuturnya.
Tidak hanya itu, Nurdin telah berkoordinasi dengan beberapa pihak di Makassar supaya listrik serta jaringan komunikasi di Sulbar lekas pulih pascagempa.
" Saya juga koordinasi dengan PLN buat lekas membenahi aliran listrik yang terdapat di situ. BPBD Sulsel saat ini lagi kita siapkan seluruh, makanya kita ingin ke situ, kita hendak mengecek apa kebutuhan yang menekan yang kira- kira dapat kita support," imbuhnya,
" Peristiwa gempa bumi yang terjadi di Sulbar mudah- mudahan Pemerintah, Pak Gubernur Sulbar, serta segala jajaran di situ diberikan kekuatan buat dapat menyelamatkan saudara- saudara kita semua," tuturnya.
Tadinya diberitakan, Gempa bumi dengan magnitudo( M) 6, 2 yang mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat( Sulbar), membuat beberapa bangunan serta sarana umum di daerah tersebut rusak. Laporan terbaru, akses jalur sampai puskesmas di Majene rusak.
" BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalur poros Majene- Mamuju( akses jalur terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak( data sementara), 1 unit puskesmas( RB), serta 1 kantor Danramil Malunda( RB)," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati dalam penjelasan tertulis, Jumat( 15/ 1).