
Keterangan Gambar : Gubernur Riau Syamsuar (Chaidir/detikcom)
Kabarbawah.com - Gubernur Riau Syamsuar
menyoroti kasus ratusan narapidana positif Corona di Lapas Kelas II A Pekanbaru.
Dia meminta narapidana bergejala sedang dirawat di rumah sakit.
"Bagi napi (terkonfirmasi) mengalami gejala sedang, tak usah akan
yang berat, itu harus dirawat di rumah sakit. Ini sebagai bentuk perhatian kami
terkait narapidana yang terpapar COVID-19," kata Gubernur Syamsuar
kepada detikcom, Jumat (6/11/2020).
Syamsuar mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk
napi positif virus Corona. Dia mengatakan petugas bakal mengawasi narapidana
yang dirawat di RS karena positif Corona.
"Kalau nantinya mereka mengalami gejala, demam panas, batuk, sesak
napas, harus segera dimasukkan ke rumah sakit untuk dirawat. Tapi rumah sakit
rujukannya yang memang ada CCTV-nya yang bisa dimonitor dia (napi). Karena dia
kan adalah penghuni atau warga binaan. Kalau warga binaan kan harus kita
monitor dia, sementara petugas (dari lapas) kan hanya di luar nanti
(memonitor)," kata Syamsuar.
Dia mengatakan saat ini napi yang positif Corona diisolasi di blok
khusus di Lapas Pekanbaru. Menurutnya, isolasi sudah dilakukan sesuai protokol
kesehatan.
"Langkah-langkah yang telah dibuat Kanwil Kemenkum HAM bersama
pihak Lapas Pekanbaru, sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Isolasi yang
dilakukan di Lapas sebenarnya sudah benar. Nantinya bagi napi yang mengalami
gejala sedang dan berat, ya harus dirawat di rumah sakit yang tentunya ada CCTV
agar mudah dimonitor," kata Syamsuar.
Dinkes Riau, kata Syamsuar, sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkum
HAM untuk menyiapkan multivitamin bagi napi positif Corona. Menurutnya, Dinkes
juga bakal memantau kondisi para napi positif Corona.
"Dinas Kesehatan Riau telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkum
HAM untuk bersama memantau kondisi di Lapas. Kami juga memberikan bantuan
multivitamin untuk para napi yang ada," kata Syamsuar.
Sebelumnya, Kemenkum HAM Riau mengonfirmasi ada 16 orang napi terinfeksi
virus Corona. Dari 16 orang itu, salah satunya sempat dibawa ke rumah sakit dan
kemudian meninggal dunia dengan hasil swab positif Corona
"Benar ada narapidana yang terpapar COVID-19. Jumlahnya ada 16
orang, satu orang di antaranya kini dirawat di rumah sakit," kata Kakanwil
Kemenkum HAM Riau Ibnu Chuldun, Jumat (30/10).
Petugas Lapas juga ada yang terpapar Corona. Setidaknya, kata Ibnu, ada
empat petugas di Lapas yang dinyatakan positif COVID-19. Kondisi Lapas sudah
mengalami over kapasitas.
Setelah 16 orang napi positif, petugas melakukan tes swab massal.
Hasilnya, 207 orang narapidana dinyatakan positif Corona. Ke-207 orang itu
kemudian diisolasi.
Terbaru, ada tambahan 150 orang napi lagi yang positif Corona. Total,
ada 357 orang napi yang positif Corona.
Sumber : Detik.com