Gubernur dan Kepala Daerah se Jambi Sepakati Gerakan Sungai Batanghari Bersih

By Chelba Polanda 09 Mar 2022, 13:49:18 WIB Daerah
Gubernur dan Kepala Daerah se Jambi Sepakati Gerakan Sungai Batanghari Bersih

Kabarbawah.com|Jambi - Gubenur Jambi dan Bupati/Wali Kota se Provinsi Jambi sepakati gerakan sungai Batanghari bersih. MoU ini ditandatangani Gubernur dan Kepala Daerah se Jambi di depan Rumah Dinas Gubernur, Rabu (09/03/2022).

Usai penandatanganan MoU gerakan sungai Batanghari bersih, Gubernur Jambi Al Haris, Wakil Gubenur Abdullah Sani, bersama Bupati/Wali Kota juga menelusuri sungai Batanghari.

Gubernur, Wakil Gubernur dan Kepala Daerah se Provinsi Jambi melakukan aksi gerakan sungai Batanghari bersih dengan memungut sampah dan menebar benih ikan  di sungai terpanjang di Sumatera tersebut.

Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan gerakan sungai Batanghari bersih bertujuan agar semua kepala daerah dan masyarakat Jambi berkomitmen untuk ikut menjaga kebersihan sungai Batanghari.

“Gerakan ini bertujuan agar masyarakat Jambi tidak lagi membuang sampah ke sungai Batanghari, menjaga sungai dengan baik, kemudian juga daerah-daerah yang sungainya mengalir ke Batanghari kita juga minta untuk menjaga agar tidak lagi bertambah pencemarannya,” kata Al Haris.

Al Haris menegaskan bahwa sebagain besar warga di Provinsi Jambi bergantung ke sungai Batanghari, termasuk sumber air bersih yang digunakan sehari-hari. Oleh sebab itu, Al Haris berharap semua pihak memulai gerakan moral tersebut untuk menjaga kebersihan sungai Batanghari.

“Air sungai kita ini dikonsumsi oleh warga Jambi, mulai dari Merangin, Bungo, Tebo, Sarolangun, Batanghari, Muaro Jambi, Kota Jambi. Semua bergantung dengan sungai Batanghari, air PDAM kita sumbernya dari sungai Batanghari, maka kita mulai gerakan moral ini dengan semangat komitmen bahwa air sumber kehidupan kita,” ujarnya.

Al Haris juga menyebutkan air sungai Batanghari kualitasnya semakin memperihatinkan. Ini terlihat dari semakin menurunnya angka indeks kualitas air sungai Batanghari tahun 2021 diangka 48,96.

“Sungai semakin tercemar akibat penebangan, penambangan ilegal, sampah menumpuk dan faktor lainnya. Jika ini kita biarkan tentukan akan merugikan kita semua, karena banyak masyarakat kita bergantung dengan sungai Batanghari. Oleh itu kita minta komitmen dari kabupaten dan kota yang sungainga mengalir ke Batanghari,” sebut Al Haris.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

+ Indexs Berita

Berita Terbaru

Berita Utama

Berita Populer

Berita Pilihan

View all comments

Write a comment