Kabarbawah.com - Kasus tumpukan sampah di Kota Pekanbaru, Riau, belum tuntas serta membuat cemas. Mirisnya, pemerintah kota sampai provinsi belum ada yang melaporkan hendak menanggulangi kasus itu. Padahal sampah sudah cukup menumpuk di sekitaran kota pekanbaru.

Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati, ikut menyoroti kasus tersebut. Dia memohon pengelolaan sampah dipulangkan lagi kepada warga.

" Pengelolaan sampah bagi saya lebih baik dipulangkan lagi ke warga. Ya, dengan dikoordinir tiap- tiap lurah setempat," kata Ade, Jumat( 8/ 1/ 2021).

Apabila pengelolaan sampah dipulangkan ke warga, pasti warga sekitar juga hendak mempunyai tanggung jawab. Di antara lain tidak membuang sampah sembarangan.

Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati( dok Istimewa)

" Perihal ini tidak cuma lebih mengaitkan penduduk tentu membuat warga mempunyai tanggung jawab. Kedua, lebih mengirit anggaran, daripada dikelola pihak ketiga," katanya.

Tidak hanya itu, butuh dibangun UPT Dispenda di tiap kecamatan. Sehingga pungutan yang bersumber dari sampah itu masuk jenis pendapatan asli wilayah.

" Sederhananya begini, tidak harus repot dipihakketigakan. Jadi permasalahan baru kan," kata politisi PAN tersebut.

Tadinya Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi tidak banyak bicara dikala ditanya perkara sampah. Ayat mengaku pernah menggelar rapat bersama Wali Kota Pekanbaru Firdaus pada Rabu( 6/ 1). Tetapi, katanya, rapat itu tidak mangulas permasalahan sampah.

" Dengan Wako cuma rapat vaksin COVID. Coba tanya langsung dia( Wali Kota)," kata Ayat dikala dihubungi, Kamis( 7/ 1).

Sebaliknya, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menunjuk hidung Pemkot Pekanbaru soal penuntasan permasalahan sampah itu.

"( Urusan) sampah ke( pemerintahan) kota saja," kata Edy dikala ditemui di gedung wilayah Balai Pauh Janggi seusai rapat penindakan COVID- 19, Kamis( 7/ 1).

Edy enggan mengomentari permasalahan tumpukan sampah yang telah sepekan berantakan di Pekanbaru. Sampah- sampah itu apalagi mulai menghasilkan bau busuk sampai berulat.