
Keterangan Gambar : AP Photo/Ada Apa dengan Prancis hingga MUI Keluarkan Himbauan Boikot Produk?
Prancis menjadi sorotan dunia internasional terkait kartun dan karikatur Nabi
Muhammad. Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga ikut berperan
hingga terjadi kontroversi.
"Kami tidak akan menanggalkan karikatur tersebut," ujar
Macron 'membela' karikatur tersebut dan menganggapnya sebagai hak kebebasan
berpendapat dikutip dari Deutsche Welle (DW).
Menanggapi sikap tersebut, Majelis Ulama Indonesia atau MUI
mengeluarkan himbauan untuk memboikot produk Prancis. MUI juga menghendaki
adanya peringatan keras pada negara tersebut.
"MUI menyatakan sikap dan menghimbau pada umat Islam Indonesia dan
dunia untuk boikot semua produk Prancis.
Kami juga mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan
keras pada Prancis," tulis MUI.
Dalam rilis yang diterima detikcom tersebut, MUI juga berharap
Indonesia mengambil tindakan penarikan Duta Besar. Penarikan bersifat sementara
hingga Presiden Macron menarik ucapannya dan minta maaf.
MUI menjelaskan, umat Islam sebetulnya tidak ingin cari musuh dan
memilih hidup damai dengan masyarakat lain. Namun umat Islam punya martabat dan
harga diri yang harus dibela, jika ada tindakan yang bersifat penghinaan.
Tindakan yang bersifat melecehkan agama atau kepercayaan tidak
seharusnya terjadi dan harus dihentikan secepatnya. Termasuk pembuatan kartun
dan karikatur
Nabi Muhammad yang bersifat penghinaan.
Bagi yang tidak memperhatikan kabar ini, mungkin bingung ada apa
dengan Prancis hingga
muncul ajakan boikot produk. Dikutip dari DW, berikut uraian singkatnya dalam
empat poin:
1. Apa yang dilakukan Presiden Macron?
Selain 'membela' kartun dan karikatur Nabi
Muhammad, Macron mengatakan sedang merencakan aturan baru untuk memerangi
"separatisme Islam". Macron menilai Islam menciptakan budaya yang
menolak nilai-nilai, adat, dan hukum Prancis.
Macron juga mengatakan Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis
di seluruh dunia dan posisi muslim makin sulit. Pernyataan ini ikut menjadi
faktor terjadinya kontroversi kartun dan karikatur Nabi Muhammad.
2. Apa yang menyebabkan Presiden Macron mengeluarkan pernyataan
tersebut?
Kontroversi bermula dari tindakan seorang guru bernama Samuel Paty di
kelas kebebasan berbicara. Dia mengajar dengan dengan menunjukkan gambar junjungan
umat Islam tersebut.
Gambar kartun dan karikatur Nabi Muhammad berasal dari majalah Charlie
Hebdo terbitan tahun 2015. Komunitas mengajukan protes dan Paty terbunuh dengan
kepala dipenggal, yang pelakunya adalah seorang pemuda asal Chechnya yang baru
berusia 18 tahun.
3. Bagaimana respon dunia Islam?
Banyak negara Islam yang menyesali pernyataan Macron dan melakukan
boikot produk Prancis.
Salah satunya Turki yang menyatakan Presiden Macron perlu pemeriksaan kesehatan
mental.
"Jangan memuji segala barang dengan label produksi Prancis, jangan
membelinya," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang menuduh Macron
memiliki agenda anti Islam. Namun, beberapa negara Eropa mengkritik kecaman
Turki termasuk pembelaan Jerman.
Sumber : Detik.com